Home » Peternakan » Pemeliharaan Ulat Sutra, Tahap Penting Untuk Produksi Benang Berkualitas

Pemeliharaan Ulat Sutra, Tahap Penting Untuk Produksi Benang Berkualitas

Sebelumnya kami sudah mengupas bagaimana tahap awal jalankan ternak ulat sutera, kali ini kami akan melanjutkan terhadap sistem pemeliharaan. Seperti kata pepatah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, bermakna kami baru akan mendapat hasil produksi panen yang baik seandainya sistem pembuatan, penanaman, maupun pemeliharaan dijalankan amat baik. Berbisnis bukanlah hal yang ringan bahkan kalian pilih untuk jalankan ternak dimana hal tersebut merupakan usaha atau usaha jangka panjang.

Kalian bisa saja menghasilkan uang bersama dengan saat singkat berasal dari daftar sbobet, tetapi lagi lagi apakah kalian tidak dambakan terus meraih hasil dalam kurun saat yang lama? Kalian mesti lebih disiplin daripada bekerja sebagai seorang karyawan kantoran maka berasal dari itu memperhatikan bersama dengan baik bagaimana pemeliharaan ulat sutra. Kegiatan pemeliharaan ulat sutera meliputi pemeliharaan ulat kecil, pemeliharaan ulat besar dan juga mengokonkan ulat.

Pemeliharaan Ulat Sutra Kecil

Pemeliharaan ulat kecil didahului bersama dengan kesibukan “Hakitate” yaitu pekerjaan penanganan ulat yang baru menetas disertai bersama dengan dukungan makan pertama yang telah diberikan oleh agen idn poker online.

  • Ulat yang baru menetas didesinfeksi bersama dengan bubuk campuran kapur dan kaporit (95:5), lalu diberi daun murbei yang muda dan fresh yang dipotong kecil-kecil.
  • Pindahkan ulat ke sasag lantas ditutup bersama dengan kertas minyak atau parafin.
  • Pemberian makanan dijalankan 3 kali sehari yaitu terhadap pagi, siang, dan sore hari.
  • Pada tiap tiap instar ulat akan mengalami jaman istirahat (tidur) dan pergantian kulit. Apabila lebih dari satu besar ulat tidur ($ 90%), dukungan makan dihentikan dan ditaburi kapur. Pada saat ulat tidur, jendela/ventilasi diakses sehingga udara mengalir.
  • Pada setiap akhir instar dijalankan penjarangan dan energi tampung daerah sesuai bersama dengan pertumbuhan ulat.

Pembersihan daerah ulat dan pencegahan hama dan penyakit mesti dijalankan secara teratur. Pelaksanaanya sebagai tersebut :

  • Pada instar I dan II, pembersihan dijalankan tiap-tiap 1 kali. Selama instar III dijalankan 1-2 kali yaitu setelah dukungan makan ke-2 dan menjelang tidur.
  • Penempatan rak/sasag sehingga tidak melekat terhadap dinding ruangan dan terhadap kaki rak dipasang kaleng berisi air, untuk menghambat problem semut.
  • Apabila lantai tidak ditembok, taburi kapur secara merata sehingga tidak lembab.
  • Desinfeksi tubuh ulat dijalankan setelah ulat bangun tidur, sebelum akan dukungan makan pertama.

Penyalur ulat kecil berasal dari UPUK ke daerah pemeliharaan petani / kolong tempat tinggal atau Unit Pemeliharaan Ular Besar (UPUB), dijalankan kala sedang tidur terhadap instar III. Perlakuan terhadap saat penyaluran ulat sebagai tersebut :

  • Ulat dibungkus bersama dengan menggulung kertas alas.
  • Kedua segi kertas diikat dan di letakkan terhadap posisi berdiri sehingga ulat tidak tertekan.
  • Penyaluran ulat sebaiknya dijalankan terhadap pagi atau sore hari.

Pemeliharaan Ulat Sutra Besar

Kondisi dan perlakuan terhadap ulat besar berlainan bersama dengan ulat kecil. Ulat besar butuh kondisi ruangan yang sejuk. Suhu ruangan yang baik yaitu 24-26° C bersama dengan kelembaban 70-75%. Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam pemeliharaan ulat besar adalah sebagai tersebut :

  • Ulat besar butuh ruangan/tempat pemeliharaan yang lebih luas dibandingkan bersama dengan ulat kecil;
  • Daun yang dipersiapkan untuk ulat besar, disimpan terhadap daerah yang bersih dan sejuk dan juga ditutup bersama dengan kain basah.
  • Daun murbei yang diberikan terhadap ulat besar tidak lagi dipotong-potong melainkan secara utuh (bersama cabangnya).
  • Penempatan pakan diselang-selingi secara tertib pada anggota ujung dan pangkalnya.
  • Pemberian makanan terhadap ulat besar (instar IV dan V) dijalankan 3-4 kali sehari yaitu terhadap pagi, siang, sore dan malam hari.
  • Menjelang ulat tidur, dukungan makan dikurangi atau dihentikan. Pada saat ulat tidur ditaburi kapur secara merata.
  • Desinfeksi tubuh ulat dijalankan tiap tiap pagi sebelum akan dukungan makan bersama dengan gunakan campuran kapur dan kaporit (90:10) ditaburi secara merata.
  • Pada instar IV, pembersihan daerah pemeliharaan dijalankan minimal 3 kali, yaitu terhadap hari ke-2 dan ke-3 dan juga menjelang ulat tidur.
  • Pada instar V, pembersihan daerah dijalankan tiap tiap hari.
  • Seperti terhadap ulat kecil, rak/sasag di letakkan tidak melekat terhadap dinding ruangan dan terhadap kaki rak dipasang kaleng yang berisi air.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *